News7tipikorindonesia.com. Medan  –  Berang, karena merasa dirinya ditipu mentah mentah,  Dedy Wahyudi seorang pengusaha di Medan, bertekad melaporkan Mantan Kadis PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Pemprovsu, ke Poldasu

Hal ini disampaikan  Dedi Wahyudi kepada wartawan Media Online News7tipikorindonesia.com, Rabu (5/1/2022) sore dikediamannya, Pasar 3 Jalan Padi Raya  Desa Tembung Kec. Percut Sei. Tuan Kab. Deli Serdang

Dedy merasa geram , karena   mantan kadis PPKB Pemrovsu ber-insial Hy  telah berhasil meraup uang darinya dengan cara menipu. Tidak tangung-tanggung uang  sebesar Rp. 300.000.000,-  (Tiga Ratus Juta Rupiah)   bulat -bulat diserahkan Dedy kepada Hy melalui transfer Bank. Dengan modus akan diberikan  keuntungan dari pekerjaan  proyek pembangunan  Pasar Aksara di Medan 

Kepada News7tipikorindonesia.com.  Dedy  menceritakan  ihwal terjadinya kasus penipuan tersebut . Hal itu bermula ketika,  pada tahun 2020 lalu , dirinya pernah dijanjikan  Hy akan diberikan keuntungan dari hasil pekerjaan Proyek Pembangunan Pasar Aksara.. Setelah ada kesepakatan, Hy pun meminta uang panjar kepada Dedi, sebesar Rp.300 juta.

Yakin  dan percaya, karena yang berbicara adalah seorang mantan Kepala Dinas, Dedy pun menyetujui untuk memberikan panjar uang yang diminta. Disaat itu pula  Hy membuat surat pernyataan sebagai bukti tanda terima uang dan menada tanganinya  dihadapan para saksi yang hadir pada waktu itu.

Selanjutnya Dedy pun mentransfer  uang  sebesar Rp. 300.000.000,- ke Rekening Hy “Kita langsung transfer uang  sebesar 300 juta rupiah, ke rekening Hy. Masih saya simpan bukti transfernya tertanggal .17 November 2020. Selang beberapa hari setelah penerimaan uang  Hy masih bisa kita hubungi melalui HP. Dengan  mulut manisnya dia tetap saja  memberikan janji – janji ketika ditagih. Demikian seterusnya, mulai dari hitungan hari, bulan  bahkan sampai berganti tahun, dia tetap saja terus berjanji  Mendengar terus janji bohong  tanpa ada realisasinya. Saya langsung meminta Hy untuk segera mengembalikan uang saya . Tapi apa yang terjadi. Jangankan  untuk bertemu orangnya, nomor HP yang selau bisa dihubungi belakangan sudah tidak aktif lagi.  Rumahnya pun ketika kita datangi sudah kosong  Sempat juga kita ke Jakarta untuk mencarinya, karena mendengar kabar bahwa dia sedang bersembunyi di sana, di tempat anaknya. Namun, setelah kita lacak keberadaanya, juga  enggak ketemu,” ungkap Dedi, geram.

“Untuk itu” Sambungnya “ Kita beri waktu 3X24 jam, mulai dari  hari ini (Rabu 5/01/2022, s/d Jumat 7/01/2022 Red ) bila tidak ada itikad baik dari Hy untuk mengembalikan uang saya sampai batas waktu tersebut , maka saya akan melaporkanya  ke Poldasu. Saya enggak sangka ternyata dia itu penipu !. Saya tegaskan , dia jangan coba main- main dengan saya.  sampai kelobang semutpun akan saya cari. Enak kali dia. Belum puas saya, kalau dia belum tertangkap. Ungkap Dedi Wahyudi, sambil menunjukkan bukti pernyataan yang ditandatangani Hy kepada wartawan.

Terkait kasus ini, saat dikonfirmasi ke nomor kontak Hy. Mantan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut itu,  tidak aktif .   (Dysya)